Friday, May 22, 2009

Kartu Halo, past and present

Sekarang gue punya dua kartu halo. Gaya banget ya punya dua kartu pascabayar? Bukan buat gaya gaya-an, tapi gue emang butuh. Gue mulai berlangganan kartu halo yang pertama sejak 5 tahun yang lalu untuk kebutuhan telpon dan sms. Kartu pra-bayar nggak ada yang bisa diandalkan, baik dari segi kualitas maupun layanan pelanggan.

Kartu Halo yang kedua baru aja gue dapatkan beberapa hari yang lalu. Yang satu ini untuk layanan Telkomsel Flash. Gue udah capek bertengkar sama adek gue buat pake internet. Apalagi baru-baru ini nyokap gue yang mulai tau cara pake facebook mulai ikut-ikutan meramaikan persaingan. Jadinya gue butuh internet yang bisa gue pake sendiri di kamar.

Kartu halo gue yang pertama, 5 tahun lalu, dikemas dengan kemasan yang bagus dan eksklusif. Casing plastik dengan bagian dalam dari besi (atau alumunium, gak tau deh).

Photobucket

Photobucket

Logo telkomsel yang tercetak di kanan atas bikin kemasannya makin keren.

Photobucket

Lima tahun kemudian, kemasan kartu halo malah jadi karton dan plastik gak jelas.

Photobucket

Photobucket

Desainnya sih lebih cerah, tapi menghilangkan kesan premium dan eksklusifnya.
Inovasi baru, atau strategi telkomsel untuk bertahan dari krisis ekonomi?

Bukan gue yang nyoret!

Waktu gue lagi jalan2 di sekitar perpustakaan IPB, gue nemu tembok yang banyak coret2an

Photobucket

Keliatan gak?

Photobucket

Monday, June 16, 2008

My 2nd Demo

Artist: Frame
Title: Yang tersisa
Format: Mp3
Size: 4,83 MB
Duration: 4:45

Klik di sini

Enjoy!

Thursday, May 08, 2008

Sepuluh tips nonton film horror (biar tambah seram!)

Berikut ini adalah tips menonton film horror agar terasa lebih seram. Bagi yang ingin sebaliknya, tinggal tambahkan kata “jangan” di depan kalimat-kalimat berikut.

1. Nonton sendiri
Siapa pun akan merasa takut kalau lagi sendiri. Sendiri di suatu tempat atau pun sendiri menjalani hidup, alias membujang (loh, malah ngelantur). Nonton beramai-ramai akan mengurangi rasa takut kita, apalagi kalo nonton di bioskop yang banyak penontonnya. Yang ada kita malah terganggu karena banyak yang teriak. Jangan nonton sama pacar, yang ada malah bukan ketakutan tapi peluk-pelukan. Karena itu, tempat yang paling tepat untuk nonton film horror adalah di kamar sendiri. Apalagi kalau hanya sendiri di rumah, nggak ada siapa-siapa. Kalau bisa, rumahnya terpencil, jauh dari keramaian, dan jarak antar tetangga ratusan meter.

2. Nonton tengah malam
Keyakinan bahwa hantu, setan, dan sejenisnya datang malam-malam membuat ketakutan kita bertambah. Apalagi kalau nontonnya di malam jumat kliwon. Pastikan suasana sudah sepi, nggak ada lagi kebisingan.

3. Nonton remang-remang
Nonton dalam keadaan gelap gulita justru membuat kita kurang peka dengan keadaan sekeliling. Jadi kalo misalnya beneran ada hantu di dekat kita nonton, kita nggak bisa lihat. Sebaiknya ruangan diberi pencahayaan yang minim banget, misalnya sebuah lilin.

4. Nonton tanpa ngemil
Cemilan justru akan mengganggu konsentrasi kita menonton. Kita akan jadi terlalu sibuk mencari dan mengunyah cemilan. Apalagi kalau sudah makan berat, bukan lagi cemilan, dengan pisau dan garpu pula. Kalau sudah repot, apa iya masih bisa ketakutan?

5.Nonton ketika mood sedang happy
Kalau kita sedang relax dan happy, maka kepekaan indra akan bertambah. Kita akan menjadi lebih bisa berkonsentrasi menonton. Kita juga akan menjadi lebih peka (atau justru terlalu peka) dengan keadaan sekeliling. Suara tikus lewat saja bisa disangka setan lewat. Kalau kita sedang stress dan banyak pikiran, saat kita sedang menonton, kita malah sibuk memikirkan masalah kita.

6. Nonton di ruangan sejuk
Pastikan tubuh kita benar-benar nyaman saat menonton film horror agar kita bisa lebih berkonsentrasi. Udara yang dingin juga dapat merangsang bulu kuduk kita untuk merinding.

7. Nonton tanpa memegang bantal
Singkirkan bantal dan peralatan apa pun yang bisa kita pakai untuk menghalangi pandangan kita. Tonton filmnya dengan mata terbuka lebar supaya semua detail film (termasuk setannya) jelas terlihat. Matanya jangan ditutup atau dihalangi pake tangan, bantal, atau apapun.

8. Nonton dengan peralatan memadai
Gimana bisa ketakutan kalau nonton film horror tapi filmnya nggak jelas terlihat? Beli cakram DVD (atau blu-ray) yang berkualitas bagus. Bajakan impor (ups!) atau yang original. Pakai TV high definition semacam LCD atau plasma supaya setannya terlihat lebih seram dibandingkan aslinya. Tambahkan pula satu set speaker home theater supaya musik dan suara terdengar lebih jelas. Nggak ada pengalaman menonton dengan home theater yang lebih seram daripada mendengar suara setan datang dari speaker belakang.

9. Nonton disertai istirahat.
Kejutan yang datang bertubi-tubi justru membuat kita lelah sehingga akan mengurangi kepekaan kita. Bisa-bisa semakin lama filmnya diputar, tingkat keseramannya akan semakin berkurang. Setiap kali merasa jenuh dengan adegan demi adegan seram, tekan tombol pause, relaksasikan otot-otot dan mata anda, lalu pergi ke wc. Jangan lupa minum segelas air putih untuk kembali menyegarkan tubuh kita. Kalau tubuh kita sudah segar kembali, dijamin kita akan berpikir seribu kali untuk menekan tombol play.

10. Nonton setelah berbuat dosa.
Perasaan bersalah setelah berbuat dosa akan membuat kita merasa sedang dimarahi oleh Yang Maha Kuasa, sehingga kita merasa tidak akan dilindungi dan menjadi rapuh terhadap bahaya yang akan datang (termasuk setan). Bukannya saya menyarankan untuk berbuat dosa terlebih dahulu, tapi kalau kita kebetulan baru saja nonton film bokep, menipu orang, atau nyuri duit orang tua, ingat saja untuk segera menonton film horror. Itu pun kalau kita merasa bersalah ya.

Friday, March 21, 2008

My First Demo

Photobucket

Huaaaaah.
Akhirnya punya demo lagu juga.

Ini demo pertama dari band gue, Frame:

Klik di sini!!!

Kalu mau didonlot ke kompu, klik kanan link di atas trus pilih "save link as..."

Selamat menikmati!