Q-lau band sedang mengalami krisis.
Menurut manager Q-lau, sang bassist ingin mengundurkan diri dari band. Kalau ini nantinya benar-benar terjadi, berarti ini bencana bagi Q-lau. Lagu "sadarilah" dan lagu "saat tak bersama" akan menjadi hampa tanpa ciri khas permainan bass sang bassist. Alasan pengunduran diri sang bassist adalah kegerahannya terhadap jadwal para personil Q-lau yang lain. Sulit untuk menemukan jadwal yang pas supaya semua anggota bisa lengkap datang latihan.
Memang beberapa bulan terakhir ini, Q-lau jarang latihan. Padahal sempat ada event di Aquatic, event yang paling tepat untuk mencari fans, tapi akhirnya batal manggung karena tidak semua personil bisa tampil hari itu. Akhirnya ia memilih untuk tampil di Aquatic bersama bandnya yang lain.
Krisisnya bukan hanya itu saja...
Vokalisnya paling susah diajak latihan. Alasannya banyak. Kuliah padat lah, pacaran lah, kemaleman lah, kecapekan lah. Anggota personil yang lain meyimpulkan bahwa komitmen sang vokalis sangat rendah. Apalagi sang keyboardist beranggapan bahwa sang vokalis kurang berani menggeber suaranya. Sehingga setiap kali menciptakan lagu, ia sedikit kecewa terhadap hasilnya karena sang vokalis tidak mau mengeluarkan power yang sang keyboardist inginkan.
Sang vokalis terlalu sering mengeluarkan suara falsettenya. Padahal sebenarnya ia masih sanggup untuk bernyanyi dengan suara aslinya sampai nada-nada tinggi. Tapi ia terlalu malas.
Sayang juga. Padahal ia cukup cantik untuk menjadi seorang vokalis band. Apalagi ia sebenarnya mempunyai teknik olah vokal yang sangat tinggi. Lulusan Elfa's Music School. Suara falsettenya sebenarnya adalah ciri khasnya. Tapi mungkin kurang cocok dengan karakter dari lagu-lagu Q-lau itu sendiri.
Masih ada lagi krisis di tubuh Q-lau. Yang ini hanya dirasakan oleh sang keyboardist...
Sang keyboardist kurang mendapat persetujuan dari orangtuanya untuk ngeband. Bukan karena tidak setuju dengan kegiatan bermusik ataupun berkarir di bidang musik. Tapi karena sang keyboardist belum juga lulus dari tempat dia berkuliah. Padahal dia sudah menghabiskan lebih dari 5 tahun di kampusnya. Orang tuanya kuatir kalau-kalau sang keyboardist kena D.O. Sang keyboardist justru berpikir, inilah kesempatan untuk mulai berkarir di bidang musik. Jadi kalau bukan sekarang sibuk ngeband, kapan lagi??? Selagi kesempatan masih ada. Selagi teman2 anggota band yang lain sedang antusias menelurkan karya-karya yang mudah-mudahan banyak yang suka.
Hari Jumat, tanggal 2 November 2007, para personil Q-lau band akan mengadakan rapat penting untuk membicarakan nasib Q-lau. Apakah Q-lau akan mengganti bassist, atau membujuk sang bassist untuk tetap bergabung bersama Q-lau??? Apakah Q-lau akan mengganti vokalis, atau Q-lau berusaha untuk membuat lagu yang disukai sang vokalis??? Apakah sang keyboardist akan menyelesaikan skripsinya dengan segera atau terlena dengan keasikannya bermusik??? Kita akan segera tahu jawabnya
Kepada para calon fans, tolong doakan kami agar kami dapat menyelesaikan semua masalah yang menimpa kami.
---------------------------------------------------------------------------------------
Buat Adit dan Citra, sorry ya!
hehehe...
Wednesday, October 31, 2007
Friday, October 26, 2007
120
Tol Simatupang. Masuk dari gerbang tol pondok indah. Jaluh tengah.
“Duh, mobil di depan pelan banget sih!”
Pindah ke jalur kanan, gigi 5.
100 km/jam….
Tau-tau di belakang ada mobil yang ngasih lampu jauh.
Mau pindah ke tengah, tapi jalurnya lagi penuh.
Terpaksa tancap gas.
110 km/jam…
115 km/jam…
“Tanggung, bikin aja 120 deh.”
118 km/jam…
Tau-tau mobil di depan memperlambat kecepatan.
115 km/jam…
Sebenarnya jaraknya masih cukup jauh. Tapi, daripada kenapa-kenapa.
Dasar pengecut!
110 km/jam…
Mobil di depan pindah ke jalur tengah.
“Siiiip!!!”
115 km/jam…
119 km/jam…
Depok/Pasar Minggu 3000 m
“Shit, dah mau keluar tol!”
110 km/jam…
Pindah ke jalur tengah
Walaupun sebenarnya 3000 m sama dengan tiga Kilometer, alias masih jauh, tapi daripada kenapa-kenapa.
Dasar pengecut!
“Duh, mobil di depan pelan banget sih!”
Pindah ke jalur kanan, gigi 5.
100 km/jam….
Tau-tau di belakang ada mobil yang ngasih lampu jauh.
Mau pindah ke tengah, tapi jalurnya lagi penuh.
Terpaksa tancap gas.
110 km/jam…
115 km/jam…
“Tanggung, bikin aja 120 deh.”
118 km/jam…
Tau-tau mobil di depan memperlambat kecepatan.
115 km/jam…
Sebenarnya jaraknya masih cukup jauh. Tapi, daripada kenapa-kenapa.
Dasar pengecut!
110 km/jam…
Mobil di depan pindah ke jalur tengah.
“Siiiip!!!”
115 km/jam…
119 km/jam…
Depok/Pasar Minggu 3000 m
“Shit, dah mau keluar tol!”
110 km/jam…
Pindah ke jalur tengah
Walaupun sebenarnya 3000 m sama dengan tiga Kilometer, alias masih jauh, tapi daripada kenapa-kenapa.
Dasar pengecut!
Tuesday, October 16, 2007
Ada jam
Aku sedang berada di atas angkot ketika seorang pria bertanya,
"Ada jam satu nggak?"
"Hah???"
"Ada jam satu nggak???"
...
...
"Oh, jam setengah satu, Mas" (sambil menunjukkan jam tangan)
"Ooooh, jam setengah satu"
Pertanyaan yang aneh dan tanpa terima kasih???
Mmmmmm, okay...
"Ada jam satu nggak?"
"Hah???"
"Ada jam satu nggak???"
...
...
"Oh, jam setengah satu, Mas" (sambil menunjukkan jam tangan)
"Ooooh, jam setengah satu"
Pertanyaan yang aneh dan tanpa terima kasih???
Mmmmmm, okay...
Kejutan dispenser
Haus banget , pengen minum...
Gue ambil gelas, trus ambil airnya di dispenser.
Huaaaaah, dingin menyegarkan!
Sebelum gue habisin, gue sempat nengok ke dispenser yang airnya sudah hampir habis.
Eh, ada cicak nemplok di galon aqua-nya...
...
Wait a minute! Bukan nemplok di galon, tapi di dalam galon!!!
Gue langsung merinding.
Gue ambil gelas, trus ambil airnya di dispenser.
Huaaaaah, dingin menyegarkan!
Sebelum gue habisin, gue sempat nengok ke dispenser yang airnya sudah hampir habis.
Eh, ada cicak nemplok di galon aqua-nya...
...
Wait a minute! Bukan nemplok di galon, tapi di dalam galon!!!
Gue langsung merinding.
Subscribe to:
Posts (Atom)