Wednesday, July 27, 2005

Can't Let Those Moment Out Of My Head

ONE AND A HALF OUT OF FOREVER

"Kamu mau kan tungguin aku sampai lulus kuliah?"
"Iya, sayang"

Gue seenaknya aja nanya kayak gitu. Dia juga seenaknya aja jawab "iya". Dasar anak SMU...

PD banget yak? Kesannya bisa gitu bertahan terus sampai 5 tahun? Yaaah, waktu itu gue masih beranggapan kalau suatu hubungan udah lewat setahun tanpa rasa bosan menghampiri dan udah nggak jaim lagi, pasti bisa awet. Bahkan untuk selamanya.

Sebenarnya bisa aja...,
kalau nggak ada seorangpun yang melakukan hal yang teramat bodoh!

Ouch, why does this thing keep coming across my mind recently?
Damn!

--------------------------------

CHILDREN ARE BURDEN

"Nanti yang perempuan duduk di sini, yang dua laki-laki duduk di sini."

"Lah, anak kita kan nanti cuma dua?"

"Nggak ah, aku maunya tiga."

The conversation was truly meaningless. It made both of us become very paranoid of losing each other, yet gave a burden to carry.

You already know the ending, ain't ya'?

----------------------------------------

HOW MY STORY ENDED

In every studios at movie theaters in Germany
there are some spycams.
They prevent us from doing something stupid.
Something stupid which ended my story.

If only we people had some...

4 comments:

Anonymous said...

hhmmmm, kayany gue tau ni...
eh, bener gak ya?

ANDRE said...

apaan?

ikram said...

gua juga tahu kok.

lagi kepikiran masa lalu ya ndre? gua juga suka gitu. rasanya nggak enak.

Anonymous said...

hehehe...pacaran...kadang enak banget..bikin kangen setengah mampus...tapi bisa juga bikin bt.. gak semanget...
huh..cinta...