Sunday, February 20, 2005

Review: Finding Neverland


*Road to Oscar

Dalam rangka menyambut acara penganugerahaan Piala Oscar 2005, saya akan mencoba memberikan review satu film yang lolos dalam nominasi Oscar pada beberapa kategori. Film ini adalah Finding Neverland.

“One day I’ll take you there (neverland)”- James Barrie


Jika kita sudah sering menonton kisah Peter Pan , maka kali ini kita menyaksikan kisah tentang sang pembuat cerita Peter Pan tersebut. Film ini terinspirasi dari kisah nyata dari tokoh bernama Sir James Matthew Barrie (Johnny Depp), seorang penulis cerita terkenal untuk teater-teater drama di London, yang kebetulan pada tahun tersebut (1903) tempat-tempat seperti itu merupakan tempat favorit para kalangan berduit untuk berekreasi. Layaknya bioskop pada zaman sekarang. Pada suatu malam saat teater tersebut menampilkan suatu cerita karya James Barrie, penonton terlihat bosan dengan pertunjukkannya sampai-sampai ada yang tertidur. Ekspresi kebosanan dari para penonton ini dapat dilihat dengan jelas oleh James dari belakang panggung. Saat pertunjukkan selesai dan para penonton menyalami James sembari mengatakan bahwa pertunjukkannya sangat hebat,ia merasa bahwa semua itu hanyalah basa-basi. Karena itu James mencoba mencari ide cerita yang unik yang dapat membuat penonton takjub. Hal ini tentunya tidaklah mudah. Sampai suatu hari dimana ia bertemu secara kebetulan dengan seorang janda dengan empat orang anak, Sylvia Davies (Kate Winslet), di sebuah taman. James sangat tertarik dengan keempat anak-anak Sylvie tersebut, terutama dengan anak yang bungsu bernama Peter (Freddie Highmore) , seorang anak yang sangat kritis dalam segala hal. Pertemuan ini berlanjut dengan kedekatan hubungan antara James dan Sylvia serta keempat anaknya yang sangat menyukai James karena ia adalah seorang yang lucu, kekanak-kanakan dan imajinatif. Namun hubungan antara James dan Sylvia ini tidak disukai oleh Mary Ansel Barrie (Radha Mitchell) ,yang adalah istri James, dan juga oleh Mrs. Emma An Maurier (Julie Christie) , ibu dari Sylvia. Dari semua inilah, James mendapatkan ide untuk membuat kisah tentang Peter Pan dari Neverland.

Sangat indah. Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan film yang diproduseri oleh Richard N. Gladstein dan Nellie Bellflower serta disutradarai oleh Marc Foster ini. Jalinan kasih antara James dan Sylvia yang tanggung, hubungan antara James dengan anak-anak Sylvia, konflik antara James dengan istrinya serta dengan Mrs. Emma digambarkan dengan begitu proporsional. Apalagi dengan ditambah beberapa dialog yang lucu , membuat keseriusan drama ini sedikit lunak. Beberapa adegan yang merupakan khayalan dari James dapat disisipkan secara langsung di antara adegan-adegan nyata tanpa membuat penonton kebingungan. Kisah tentang Peter Pan sendiri yang ditampilkan di panggung teater hanya sedikit yang dapat kita lihat, karena memang fokus cerita film ini adalah pada James Barrie yang menemukan ide cerita Peter Pan. Para pemain berakting dengan luar biasa, baik Winslet,Depp,maupun para pemeran anak-anak Sylvia. Mungkin satu hal yang sedikit mengganggu adalah cara Depp mengucapkan logat Inggris yang terdengar begitu memaksa. Tampaknya kesulitan ini tidak ditemui oleh para pemain lainnya karena mereka adalah orang Inggris asli. Secara keseluruhan,film ini memang layak mendapat nominasi Oscar.


Cerita 7/10
Pemain 8/10
Ending 8/10
Overall 8/10

4 comments:

Anonymous said...

ini me-review sendiri ato ngambil orang lain...setuju sih nih pelem bagus...salam kenal yah...

ANDRE said...

Ini ngereview sendiri kok...

Anonymous said...

setuju juga kalo nih film bagus. cuma buat dapet oscar masih susah buat dapetin hatinya the Academy. en ternyata, emang cuma dapet satu kan? sabar ya penggemar Johnny Depp

ANDRE said...

Academy emang payah. Selera mereka tipikal selera orang amerika kebanyakan, makanya Million Dollar Baby yang menang (karena di usa sana tinju sangat digemari). Hasil dari golden globe menurut gw lebih mewakili selera para movie maniac di seluruh dunia.
Closer dapet golden globe buat clive owen dan natalie portman kan? Emang pantas.....