Monday, January 09, 2006

A Nameless Monster

Pada jaman dahulu, ada monster yang tak memiliki nama.
Dia sangat ingin punya nama.
Maka ia melakukan perjalanan demi mencari sebuah nama.
Tetapi dunia ini terlalu luas.
Jadi monster itu membelah diri menjadi dua dan meneruskan perjalanannya.
Satu pergi ke timur. Satu pergi ke barat

Monster yang menuju ke timur tiba di sebuah desa.

"Paman pandai besi, berikan namamu padaku!"

"Aku tak mau memberikan namaku padamu!"

"Jika kau berikan padaku, sebagai balasannya aku akan masuk ke tubuhmu dan membuatmu kuat".

"Kau tidak bohong? Akan kuberikan namaku jika benar kau bisa membuatku kuat".

Monster itu masuk ke tubuh pandai besi.
Monster itu menjadi Otto si pandai besi.
Otto menjadi orang terkuat di desa itu.
Tapi suatu hari...

"Pandanglah aku, pandanglah aku! Monster dalam diriku sudah demikian besar".

"Kriuk kriuk nyam nyam glek glek bluk".

Monster yang sedang lapar itu memakan Otto dari dalam.
Monster itu akhirya kembali tak memiliki nama.
Ia masuk lagi ke tubuh Hans tukang sepatu, tetapi...

"Kriuk kriuk nyam nyam glek glek bluk".

Ia kembali menjadi monster tak bernama.
Ia masuk ke tubuh Thomas si pemburu, tetapi...

"Kriuk kriuk nyam nyam glek glek bluk".

Lagi-lagi kembali menjadi monster tak bernama.
Monster itu pergi ke istana untuk mencari nama.

"Jika kauberikan namamu padaku, aku akan menjadikanmu kuat"

"Jika kau bisa menyembuhkan sakitku dan membuat tubuhku kuat, akan kuberikan namaku padamu".

Monster itu masuk ke tubuh anak laki-laki itu.
Anak laki-laki itu menjadi sangat kuat.
Sang raja senang sekali.

"Pangeran sudah sembuh, pangeran sudah sembuh!".

Monster menyukai nama anak laki-laki itu.
Ia juga suka tinggal di istana. Meski lapar, ia tak peduli.
Setiap hari ia menahan laparnya.
Tapi suatu hari perutnya sudah teramat lapar.

"Pandang aku, pandang aku! Monster dalam diriku sudah demikian besar".

Anak laki-laki itu memakan raja dan para pengikutnya.

"Kriuk kriuk nyam nyam glek glek bluk".

Suatu hari, anak laki-laki itu bertemu dengan monster yang pergi ke barat.

"Aku sudah punya nama. Nama yang bagus".

Monster yang pergi ke barat berkata...

"Aku tak butuh nama. Tanpa nama pun aku sudah bahagia. Karena kita adalah monster tanpa nama".

Anak laki-laki itu memakan monster yang pergi ke barat.
Meski sudah memiliki nama, tapi tak ada lagi orang yang memanggilnya.
Johan adalah nama yang bagus.


---------------------------------------------------------------------------
Disadur utuh dari manga masterpiece "Monster" volume 9, karya mangaka Urasawa Naoki.
Manga rasa novel.

Manga "monster" edisi bahasa indonesia diterbitkan oleh m&c gramedia sebanyak 18 volume.

6 comments:

The Web Hosted Blog said...

nameless for what?

Nod-nya Tea said...

Gee........
"What's a name for?" one thing for sure is for other people to remember. Whatever you do in this world, good or bad, people remembers you by your name dude....

ikram said...

Komik (or should I say Manga?) yang seram! Tapi gambarnya beda ya Ndre, kayak bikinan Eropa gitu..

ANDRE said...

Ikram: Bukan krom, bukan cerita seram.
Yg gue sadur itu kisah yg ada di buku cerita yg ada di dalam manga tersebut. "Monster" itu cerita kayak detektif gitu.
A nameless monster itu cuma cerita yg jadi analogi dari situasi sebenarnya.

Manga kelas berat. Gue aja masih bingung ama ceritanya. You should read it someday.

ikram said...

Tetep aja serem, kata gua mah.

Unknown said...

Gk serem kok