Kriiiing, telpon rumahku berdering. Langsung saja aku mengangkatnya.
"Ya, hallo..."
Terdengar jawaban, "Selamat siang, om..."
Dia terdengar seperti akan segera melanjutkan kata-katanya dengan segudang pertanyaan. Langsung saja saya potong,
"Ini siapa ya???"
"Ini Tira"
"Woi, Tira. Ini gue Andre!"
"Wuakakakak, gue kira bokap lo!"
------------------
Tira ini teman gue yang bekerja sebagai staff administrasi Gereja Toraja Depok. Dia orang Toraja juga. Biasanya dia nelpon bokap gue, mau bertanya soal administrasi gereja. Walaupun suara gue mirip bokap, paling nggak seharusnya dia bilang "hallo, bisa bicara dengan..."
Kebiasaan buruk orang Toraja....
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
9 comments:
haha...
tapi kan emang lo biasa dipanggil om ndre...
:))
brarti suara kamu yang kayak om2...hahahahahha
udah bagus ucapin selamat siang...
kalo siang2 gak selaat gimana lo ndre?
mendingan halo ato selamat siang?
"halo pak direktur?"
ato
"selamat siang pak direktur"
khan lebih sopan "selamat siang pak direktur"
mungkin yang kedua ini, lo lebih "kena"nya di kata terakhirnya kali... padahal sebenernya gak ada masalahnya~~~
basa-basi itu khan penting...
apalagi sama yang lebih tua hehehehehe
nyantai aja om..
eh, maksudnya
nyantai aja, dre..
piss..!
om Andre berterima kasih kepada kalian yang sudah memberikan komentar di postingan ini
:))
nomer rumah berapa, Ndre?
nanti gw tanya dulu:
"Sore Om, Andrenya ada?"
[padahal lo juga yg angkat telpon, secara, tukang angkat telponnya emang lo kan?]
hehe, kaboor...
njahaha.. klo bgitu mule skrg lo ga gw panggil 'PAK' lg.. panggilan 'OM' sprtnya lbh cocok buat lo..
XDD
iya om..
Post a Comment