"KRL tujuan Bogor saat ini berangkat dari stasiun Pondok Cina"
Tak lama berselang...
"Jalur empat dari utara masuk KRL tujuan bogor"
Baru sekitar sepuluh menit aku menunggu sambil membaca surat kabar ketika aku mendengar suara tersebut dari pengeras suara. Saat kereta datang, nyaliku menjadi ciut melihat banyaknya penumpang berdesakan di dalam gerbong dan calon penumpang yang tak kalah banyaknya.
"Setengah jam berdesakan kayak gitu? This is insane!", pikirku.
Tiba-tiba pintu ruang masinis terbuka dan ada suara yang berseru dari dalam,
"Ayo masuk,masuk..."
Kuberanikan diri melangkah masuk ke ruang masinis. Di dalamnya, kudapati ruangan yang sangat lega, yang hanya terisi oleh beberapa orang termasuk sang masinis. Kereta pun kembali melaju...
"Hayo, yang di depan nambah (bayarnya) yaa...!" seru sang masinis tak lama kemudian.
well, extra service extra price...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Nambah berapa? Worth it nggak buat bayar lagi? Kalo kata gua sih, selama ruangan masinis itu representatif ya dibiasakan saja disana. Lega, dan BEBAS COPET juga kayanya.
Elo udah baca tulisan gua yang menyangkut kereta api? Punya pengalaman kaya gitu juga nggak? :)
Post a Comment